Konsumsi ikan baik untuk kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Ketahui di sini apa saja jenis ikan yang bagus untuk ibu hamil.
Ikan kaya akan nutrisi seperti protein, omega-3, dan berbagai vitamin yang dapat mendukung perkembangan janin serta menjaga kesehatan ibu selama masa kehamilan.
Mengonsumsi ikan secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi otak janin, menjaga kesehatan jantung ibu, dan memberikan asupan gizi yang optimal.
Namun, penting bagi ibu hamil untuk memilih jenis ikan yang aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: 17 Makanan yang Mengandung Kalsium untuk Ibu Hamil
Tips Aman Konsumsi Makanan yang Dibakar Saat Hamil
Untuk dapat menghindari berbagai risiko yang telah disebutkan di atas. Ikuti beberapa tips ini agar dapat mengonsumsi makanan yang dibakar dengan aman:
Simpanlah daging atau ikan mentah dengan hati-hati di dalam lemari es. Pastikan untuk menyimpannya di dalam freezer sehingga tidak tercampur dengan bahan makanan yang lain.
Biarkan daging atau ikan tetap tersimpan rapat di dalam lemari es sebelum Anda memasaknya dan keluarkan saat Anda hendak memasaknya. Hal ini penting untuk dilakukan demi mencegah kemungkinan tumbuhnya bakteri di dalam daging.
Jika daging atau ikan beku, maka cairkan dengan benar. Jangan tinggalkan daging atau ikan beku di bawah sinar matahari.
Apakah Benar Wanita Hamil Dilarang Makan Pedas?
Omong-omong soal tema yang dibahas, dikutip dari jurnal Influence of maternal diet on flavor transfer to amniotic fluid and breast milk and children’s responses: a systematic review, menyebutkan jika konsumsi makanan tertentu selama kehamilan dapat mengubah “rasa” cairan ketuban. Namun nyatanya, tidak ada penelitian yang menyebutkan asupan makanan pedas secara khusus.
Jadi, kalau mau konsumsi makanan pedas selama kehamilan, aman, kok, untuk bayi, asalkan ibu memiliki batasan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan rasa mual di pagi hari pada trimester pertama kehamilan. Sedangkan pada trimester dua dan tiga, konsumsi makanan pedas bisa memicu sejumlah kondisi berikut ini:
Ketimbang mengonsumsi makanan pedas, ibu bisa mengganti asupan dengan yang lebih bergizi. Ibu hamil disarankan untuk memperbanyak asupan buah beri, kacang-kacangan, ikan dengan kandungan omega-3 dan 6, telur, sayuran dengan tinggi antioksidan, dan daging tanpa lemak.
Ikan Makerel Pasifik
Foto: Ikan Makerel (Freepik.com/jcomp)
Mayo Clinic menyebutkan bahwa ibu hamil boleh konsumsi ikan makarel.
Namun, perlu Moms perhatikan, ternyata tidak semua ikan makarel baik untuk Moms yang sedang hamil.
Beberapa jenis ikan malah harus dihindari karena mengandung merkuri yang bisa membahayakan janin.
Jenis ikan yang terbilang aman dan tidak mengandung merkuri yakni pasifik makarel.
Foto: Minyak Hati Ikan Kod (Orami Photo Stock)
Semua ikan pada dasarnya merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh.
Hampir semua jenis ikan kaya akan kandungan vitamin B12 yang bermanfaat.
Khususnya dalam menjaga kesehatan tubuh dan membantu mengurangi kelelahan.
Ikan kod ini salah satu jenis ikan yang bagus untuk ibu hamil selanjutnya.
Selain dagingnya, minyak ikan kod juga sangat bermanfaat untuk ibu hamil.
Minyak ikan kod kaya akan asam lemak omega-3, terutama DHA dan EPA, yang berperan penting dalam perkembangan otak dan mata janin.
Selain itu, minyak ikan kod juga mengandung vitamin D yang dapat membantu memperkuat tulang ibu dan janin.
Ikan yang bagus untuk ibu hamil lainnya adalah ikan pollack.
Ini termasuk dengan konsentrasi merkuri rendah, sehingga aman dan direkomendasikan untuk calon ibu.
Pastikan untuk mengonsumsinya dengan memasak terlebih dahulu hingga matang sempurna.
Foto: Grilled Salmon (Freepik.com/dashu83)
Salmon juga termasuk ikan yang bagus untuk ibu hamil karena mengandung asam lemak omega-3, DHA, dan EPA.
Melansir laman University of Southampton, asam lemak omega-3 dalam ikan salmon penting untuk pertumbuhan otak dan mata bayi serta membantu perkembangan pembuluh darah, jantung, dan sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Bahkan bagus juga untuk nutrisi ASI-nya, lho!
Namun, untuk konsumsi yang aman, pastikan salmon dimasak hingga matang sempurna, serta hindari salmon mentah atau salmon asap.
Ikan kembung atau chub mackerel juga termasuk dalam ikan yang bagus untuk ibu hamil.
Kopi merupakan salah satu minuman favorit, terutama untuk memulai hari. Kandungan kafein dalam kopi memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan konsentrasi dan memperbaiki suasana hati. Selain itu, kopi juga dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, menjaga kesehatan liver, dan membantu pembakaran lemak.
Namun, konsumsi kopi yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Efek negatifnya meliputi rasa cemas, gangguan tidur, masalah pencernaan, dan peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui batas aman konsumsi kopi agar tetap dapat menikmati manfaatnya tanpa merugikan kesehatan. Lalu, berapa banyak kopi yang boleh dikonsumsi dalam sehari?
Menurut Food and Drug Administration (FDA), konsumsi kopi yang aman bagi orang dewasa sehat adalah 400 mg per hari atau setara dengan 4-5 cangkir kopi ukuran 240 ml.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, mengonsumsi kopi bagi ibu hamil dan menyusui juga diperbolehkan. Bagi ibu hamil, The National Institute of Health USA merekomendasikan mengonsumsi 150-250 mg atau setara dengan 2 cangkir kopi per hari.
Sedangkan bagi ibu menyusui, berdasarkan hasil penelitian oleh para ahli di Harvard University, batas konsumsi kafein bagi ibu menyusui sebanyak 300 mg atau sekitar 3 cangkir kopi per hari.
Batas konsumsi kafein bagi anak usia 12-18 tahun, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk tidak mengonsumsi kafein lebih dari 100 mg atau setara dengan satu bungkus kopi instan per hari.
Perlu diingat bahwa kopi akan membawa bahaya bagi tubuh jika dikonsumsi melebihi batas aman. Penting juga untuk mengetahui riwayat gangguan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh yang aman saat mengonsumsi kopi.
Seringkali, godaan untuk menikmati kelezatan sate atau steak panggang tak mampu ditahan oleh Bumil. Padahal, makan makanan yang dibakar dapat mempengaruhi kesehatan dan keamanan ibu hamil serta janin.
Meski demikian, bukan berarti ibu hamil tidak bisa mengonsumsi makanan yang dibakar sama sekali.
Sasha Watkins seorang Ahli Diet dalam Baby Center menyatakan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi makanan yang dibakar. Asalkan makanan tersebut dibakar dan dimasak hingga benar-benar matang.
Sebisa mungkin hindari asap
Penting untuk menghindari asap yang berasal dari panggangan arang. Hal ini dikarenakan pemanggang arang dapat memancarkan karbon monoksida, jelaga dan partikel yang berbahaya ke udara.
Partikel-partikel ini dapat mengurangi jumlah oksigen yang tersedia dalam aliran darah Anda, yang juga dapat mempengaruhi oksigen ke sel-sel janin Anda.
Healthy Child Healthy World menyatakan walaupun asap tidak dianggap berbahaya bagi orang dewasa tetapi asap rokok dapat berbahaya untuk pertumbuhan janin yang sedang berkembang. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari asap dari panggangan arang.
*** Semoga informasi ini bermanfaat.
Ingin makan sate saat hamil? ini yang harus Bunda perhatikan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
“Tidak benar adanya jika ibu menyusui dan wanita hamil dilarang makan pedas. Namun, hal tersebut dilakukan dalam batasan wajar agar tidak menimbulkan efek samping bagi ibu dan juga Si Kecil.”
Halodoc, Jakarta – Bagi pecinta makanan pedas, makan terasa tidak lengkap tanpa sentuhan cabai. Kebiasaan ini cenderung sulit dihilangkan, karena bagi pecintanya, ada kenikmatan tersendiri di balik sensasi rasa pedas yang muncul di lidah. Lantas, apakah ibu menyusui dan wanita hamil dilarang makan pedas?
Pisahkan makanan yang hendak dipanggang dengan makanan lainnya
Bila Anda hendak melakukan pesta barbeque, maka pastikan bila makanan yang hendak dipanggang dilerakan secara terpisah dengan makanan lainnya. Misalnya dengan sosis, salad, buah, atau roti.
Saat Anda hendak memasak dengan arang, jangan meletakan daging atau ikan mentah di atas panggangan sampai permukaan arang telah berubah warna menjadi merah dan abu-abu. Hal ini menandakan bahwa arang telah benar-benar siap untuk memasak.
Bolak-balik makanan secara teratur agar daging atau ikan dapat matang secara sempurna. Pastikan bagian dalam daging atau ikan tidak lagi berwarna merah muda. Ingat, bahwa permukaan yang hangus bukanlah indikator bahwa daging atau ikan tersebut telah dimasak secara merata.
Gunakan peralatan terpisah untuk daging dan ikan mentah serta daging dan ikan matang. Jangan gunakan bumbu atau saus pada makanan panggang yang telah dimasak jika sudah digunakan pada daging atau ikan mentah.
Jangan pula menaruh makanan yang sudah dimasak di atas piring atau permukaan yang telah digunakan untuk daging atau ikan mentah.
Jenis Ikan yang Bagus untuk Ibu Hamil
Foto: Ikan yang Bagus untuk Ibu Hamil (Nutrition.org)
Berikut adalah ikan yang baik dikonsumsi selama masa kehamilan.
Ikan patin adalah jenis yang dianjurkan dikonsumsi selama kehamilan berlangsung.
Di dalamnya, mengandung berbagai nutrisi penting untuk perkembangan otak dan janin Si Kecil.
Omega-3 sangat penting untuk merangsang fungsi otak dan sumsum tulang belakang bayi.
Tak hanya itu, protein yang tinggi di dalamnya juga dibutuhkan ibu hamil untuk selalu prima energinya.
Bosan dengan aneka menu ikan itu-itu saja? Mari coba masak ikan pindang ke dalam menu makan siang nanti.
Ini termasuk ikan yang bagus untuk ibu hamil karena kandungan mineral yang tinggi.
Ikan mengandung protein dan mineral seperti besi, kalsium dan magnesium, serta vitamin A dan D.
Nutrisi itu sangat dibutuhkan selama kehamilan untuk meningkatkan kesehatan bayi dan ibu.
Dalam whattoexpect.com dipaparkan bahwa ikan gurame juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil, di samping rasanya yang lezat.
Omega 3 dan DHA di dalam ikan air tawar ini akan melahirkan bayi yang lebih baik bagi perkembangan otaknya.
DHA juga bermanfaat untuk perkembangan retina pada bayi.
Akumulasi DHA dalam otak selama 2 tahun pertama setelah lahir menentukan pertumbuhan Si Kecil, lho!
Baca Juga: 9+ Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan, Baik untuk Ibu Hamil!
Hal yang Harus Diperhatikan Bila Ingin Mengonsumsi Makanan yang Dibakar Saat Hamil
Perlu diingat bahwa saat hamil tubuh akan lebih rentan terhadap risiko keracunan makanan. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh ibu hamil yang lebih fokus untuk melindungi pertumbuhan janin yang belum lahir.
Keracunan makanan dari salmonella, E. coli atau bakteri campylobacter mungkin tidak akan membahayakan janin. Namun hal ini mungkin membuat ibu hamil merasa tidak enak badan karena diare, muntah, dan kram perut.
Selain itu, kesalahan dalam mengolah makanan yang dibakar juga dapat menyebabkan risiko toksoplasmosis pada ibu hamil. Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan karena adanya parasit pada daging mentah atau kurang matang.
Ibu hamil yang mengalami toksoplasmosis dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin, keguguran, dan bahkan kematian. Gejala toksoplasmosis biasanya seperti flu ringan, meskipun kadang tidak memberikan gejala sama sekali.
Daging babi atau domba yang kurang matang adalah penyebab umum dari munculnya infeksi berbahaya ini.
Artikel terkait: Ibu hamil meninggal akibat diare akut setelah makan kerang mentah
Pentingnya Pola Makan Bergizi Seimbang
Faktanya, penelitian dari jurnal Flavor Perception and Preference Development in Human Infants menunjukkan bahwa bayi yang terpapar berbagai rasa melalui cairan ketuban selama kehamilan dan ASI lebih mudah menerima berbagai rasa makanan saat mulai mengonsumsi makanan padat.
Pada beberapa orang, mengonsumsi makanan pedas dapat memicu reaksi asam lambung berlebihan yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Jika ibu mengalaminya, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan.
Menyusui berarti memasukkan makanan yang ibu makan ke dalam perut bayi. Jadi, sebisa mungkin penuhi asupannya dengan konsumsi makanan bergizi seimbang. Sertakan makanan berprotein 2-3 kali per hari, seperti daging, unggas, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Ibu menyusui juga disarankan untuk mengonsumsi tiga porsi sayuran dan dua porsi buah per hari. Sertakan biji-bijian, seperti roti gandum, pasta, sereal dan oatmeal dalam menu makanan harian. Dengan begitu, anak menjadi lebih sehat berkat makanan bernutrisi yang ibu konsumsi.
Tidak benar adanya jika ibu menyusui dan wanita hamil dilarang makan pedas. Namun, semua hal harus dikonsumsi dalam batasan wajar agar tidak terjadi efek samping yang berbahaya. Jika ibu ingin melakukan pemeriksaan diagnosis terkait dengan kondisi medis tertentu, silahkan buat janji medis sekarang juga.
Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan rutin selama masa kehamilan guna memantau kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan. Jika ibu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silahkan download Halodoc sekarang juga!
Makan segera setelah makanan matang
Sebaiknya, makanlah tepat setelah daging atau ikan matang. Jangan biarkan di bawah sinar matahari. Bila ada sisa, segera masukan kembali ke dalam kulkas atau membuangnya.
Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat setelah memegang daging dan ikan mentah dan sebelum makan.